Sabtu, 01 Februari 2014

Will I...?

1 Januari 2014. Ya, selamat datang tahun yang baru. Orang-orang banyak yang disibukkan dengan perayaan tahun baru. Bahkan kantor2 pun banyak yg diliburkan, warna merah jadi penanda di kalender. Jujur, pertanyaan saya dari dulu adalah "kenapa 1 januari jadi hari libur?" Untuk refleksi? Merenung? Menyusun masa depan? Rehat sejenak? Akhirnya saya menyerah, saya sih ikut senang saja kalau kantor libur :D.
Saya pribadi tidak mengistimewakan perayaan tahun baru. Tapi saya juga turut senang melihat pendar warna-warni di langit malam tahun baru. Walaupun, menurut saya, tetap saja lebih banyak mudharatnya dibanding manfaatnya merayakan malam pergantian tahun.
Tahun baru identik dengan resolusi. Banyak orang menyusun lagi rencana2 setahun kedepan, target2 yg belum tercapai,dsb. Bagi saya, sah sah saja. Bukan berarti karena saya tidak men-spesial-kan tahun baru, lalu saya mengejek, menyalahkan, atau mencemooh, orang2 yang membuat resolusi. Saya menganggap resolusi itu sebagai rencana. Bukankah kita harus merencanakan sesuatu dengan baik dulu sebelum menjalankannya? Bisa rencana harian, bulanan, dan juga tahunan (jadi ngomongin tahun baru terus.. :p)
Ya, saya pribadi punya banyak sekali keinginan ataupun target yg ingin dicapai. Tapi tiba2 tadi terlintas sesuatu dalam benak saya, saat seorang teman menulis "sampai ketemu besok" di whatsapp-nya ke saya. Deg! Tiba2 tersadarkan, belum tentu saya bisa bertemu dengan dia besok. Dan itu pun menjalar ke rencana2 yang lain.
.........
16 juni 2015. Mengintip blog sejenak. Melihat postingan ini di draft, yang belum diselesaikan dulu. Saya pun lupa mau menulis apa sebagai kelanjutannya... Tapi sepertinya intinya, akankah saya bisa menyelesaikan rencana-rencana saya. Apakah saya masih punya kesempatan hidup untuk menjalani rencana-rencana saya. Karena jatah umur manusia, hanya Alloh yang Tahu.. Semoga semakin hari kita semakin jadi lebih baik. Aamiin..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar