Sabtu, 11 Juli 2015

Throwback-Life-Death

12 Juli, 00.14
Terbangun karena anak bangun, kemudian sholat isya (yang sangat terlambat). Tiba2 banyak sekali pikiran-pikiran melintas di kepala. Tak terasa sudah makin berumur, kurang dari satu bulan akan genap 26 umurku. Sekarang sudah ada malaikat kecil (barusan dia terbatuk sambil tidur) yang selalu menemani tidur, membawa begitu banyak kebahagiaan dalam hidupku, memberi warna warni penuh keceriaan bagi keluarga kecil kami, dan tentunya penambah kebahagiaan keluarga besar kami juga.
Benar2 seolah waktu berjalan begitu cepatnya. Masih membekas jelas di ingatan, saat masih sangat kecil, masih tinggal di rumah lama, punya bantal buluk kesayangan, tangan kena bunga api waktu ikut bakar2 sampah hasil nyapu2 halaman samping rumah. Masih ingat kemudian masuk SD, hari pertama (sepertinya) duduk di bangku panjang, dikumpulkan dengan teman2 baru (dulu gimana ya rasanya). Ingat juga saat dititipi ibu belanjaan pisang untuk dibawa pulang karena ibu masih ada keperluan di sekolah, tapi malah mampir main dulu, dan sang pisang sudah bonyok2 begitu nyampe rumah yang akhirnya sampainya juga hampir bareng dengan ibu. Imunisasi, lomba kartini, lompat jauh yang membuat kaki terluka, senam pagi, jadi dirigen waktu upacara, lomba paduan suara, les nari, tabloid fantasi dan banyak lainnya hal-hal waktu SD yang masih terekam di memori hingga saat ini. Sebagian masih terekam dengan baik, sebagian lagi samar2. Namun semuanya sama, indah dan mengasyikkan.
Dari SD beranjak ke SMP, SMA, Kuliah (semoga lain waktu bisa menulis cerita-cerita sekolah ini). Sekarang, sudah menjadi seorang istri dari laki-laki yang sangat kucintai dan kuhormati, bahkan ibu dari anak yang begitu lucu dan manis. Ya, waktu cepat sekali berlalu. Dulu masih bisa bermanja manja, minta ini itu, sama bapak ibu, mbah kakung, mbah uti. Sekarang mbah kakung duaduanya sudah almarhum (rinduuuu sangat),mbah uti dari bapak juga sudah meninggal waktu aku 2 tahun, tinggal 1 mbah uti yang sangat aku sayangi, aku kagumi (you are loved more than you know). Rindu masa lalu? Tentu!!! Terkadang ingin rasanya memutar kembali waktu agar bisa lebih lama bersenang2, bermanja2 dengan bapak ibu juga mbah. Tapi, itu tidak mungkin. Dan sekarang juga sudah bertambah kebahagiaan dengan adanya Alief, anakku.
Kenapa tiba2 menulis ini? Karena kembali teringat, bahwa kematian itu pasti, hanya waktunya saja yang kita tidak tahu. Dan, aku menjadi begitu takut kehilangan orang orang yang kusayang, seakan tidak rela. Pun, nanti aku yang juga akan mati meninggalkan orang orang yg kusayang, seperti tak kuasa juga. Pada akhirnya setiap orang akan menjadi cerita. Sama seperti kisah2 biografi tokoh2 zaman dulu.
Ya Alloh, apakah kecintaanku akan dunia sudah semakin besar? Takut kehilangan semua yang hanya titipan? Bimbinglah kami dan tetapkanlah kami dalam keimanan dan ketaqwaan padaMu, ingatkan selalu Kami akan kematian, dan jadikanlah kami orang orang yang dapat menganbil pelajaran dari kematian. Dan jika saat itu tiba, berikanlah kami keikhlasan dan kekuatan untuk melepas orang2 tercinta Kami, dan berikan keikhlasan dan kekuatan juga untuk orang2 uang kami tinggalkan jika tiba waktu kami. Aamiin...
Yaa Rabbi Engkau Maha Mengetahui hati hamba.. Begitu banyak nikmat yang telah Engkau berikan untuk hamba.. Terima Kasih ya Alloh.. Alhamdulillahirabbil'aalamiin..