Selasa, 12 Maret 2013

Belajar dari anak-anak

Hari ini saya pergi mengunjungi salah seorang teman kantor yang baru saja melahirkan anak keduanya, 5 hari lalu. Di samping bayi mungil yang sedang digendong sang nenek, kakaknya yang berusia kurang lebih 5 tahun sedang asyik menggambar. Dengan bermediakan kertas bekas 'print out' yang tak terpakai sambil mengayunkan pulpen, dia membuat bermacam gambar. Salah satunya angry birds.

Gambarnya ya khas gambar anak2, beberapa banyak yang susah ditebak itu gambar apa. Tapi dia bisa menjelaskan. Dengan gambarnya, dia juga memeragakan, bagaimana birds seolah2 dilempar dari ketapel dan mengenai babi-babi. Dia menceritakan dengan penuh tawa dan kepuasan. Dia bahagia.

Melihat hal itu, saya tersenyum sendiri. Saya kemudian berpikir, sungguh sederhananya bahagia menurut anak2. Hanya bermodalkan pulpen dan kertas bekas. Saya jadi ingat masa kecil saya. Di belakang rumah saya dulu, ada tanah yang cukup tinggi dan miring. Sore hari, terkadang saya bermain "prosotan" di situ dengan adik dan teman2 saya. Puas sekali rasanya. Seperti berselancar memakai papan luncur. Baju kotor, pastinya. Ditegur ibu saat masuk rumah, cuma tertawa.
Ada juga sepupu saya, umurnya baru 3. Bangun tidur, dia langsung pergi melihat anak ayamnya yang baru menetas. Mengajak kakak saya untuk melihat anak ayamnya. Dia berteriak kegirangan, bersorak bahagia hanya dengan mengamati anak ayamnya.

Anak anak dengan keluguannya, bisa bahagia dgn mudahnya, dengan cara sederhana. Tidak seperti orang dewasa. Sepertinya, standar bahagia menjadi semakin tinggi dan rumit. Harta, jabatan, dan sebagainya. Seringkali terlalu takut tidak akan bahagia jika tidak bisa mencapai standar itu. Akhirnya, termakan oleh pemikiran sendiri. Mengejar ini itu hanya untuk kepuasan duniawi. Dibayangi oleh ketakutan2 yang diciptakan sendiri.

Kita perlu belajar dari anak anak tentang sederhananya sebuah kebahagiaan. Tak perlu standar yang tinggi. Tak perlu takut pada bayangan2 risiko yang mungkin akan muncul. Hadapi saja, lanjutkan saja. Lupakan rasa takutmu dan ciptakan kebahgiaanmu sendiri.

Dan selalu bersyukur pastinya, atas segala yang kita punya. Agar lebih bahagia. ^_____^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar