Jumat, 29 Juli 2016

Tidak Egois kah Aku?

Dini hari ini, aku terbangun, seperti kebanyakan orang masa kini, kuraih gadget untuk menemani malam. Salah satu yang kubuka adalah aplikasi berita. Di deretan timeline aplikasi tersebut muncul berita mengenai pengeboman rumah sakit ibu dan anak di syria. Deg! Innalillahi, dengan hanya membaca judulnya, aku mencoba membayangkan situasi dan keadaan di sana. Namun, aku tak sanggup. Bagaimana rasanya hari-hari diisi dengan teror, ketakutan, dan pertanyaan "Sampai kapan aku akan bisa bertahan hidup?".
Astaghfirullohal'adzim, mereka adalah saudaraku, sesama muslim. Mereka adalah manusia yang punya hak untuk hidup tenang, menjalani hari bahagia dengan keluarga ataupun teman. Lalu, apa yang kpsudah kulakukan untuk mereka? Datang ke sana membantu mereka dalam perang? Membantu kebutuhan mereka melalui bantuan materil? Tidak? Lalu bagaimana dengan doa? Sudahkah aku berdoa untuk keselamatan mereka? Untuk meminta agar mereka diberi kekuatan?
Astaghfirullohal'adzim. Ternyata doaku selama ini masih didominasi oleh keinginan dan kepentingan diriku dan keluargaku sendiri. Bukankah itu egois? Padahal, bukankah doa diam-diam seorang muslim bagi muslim yang lain adalah mustajab?
Yaa Alloh, Yaa Rabbi, Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Berikanlah kekuatan dan keselamatan kepada umatMu yang terzalimi di Siria, juga laiinya.
Untuk mereka yang meninggal, semoga Engkau berikan mereka "predikat" syahid, karena mereka meninggal dalam keadaan tetap memilih berIslam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar